Hari ini tepat beberapa hari setalah hari dimana jatah umur gue semakin dikit. Iya gue baru ulang tahun dan lumayan dapet satu kue, daripada luamnyun, Actually gue mau cerita dikit kisah gue pas liburan semester ini, jadi gue dan temen-temen kuliah gue memutuskan untuk liburan ke tiga pantai sekaligus sehari, gila gak sih?? Gak juga sih, biasa aja, jangan lebay gitu dong.
Jadi pantai yang kami kunjungi itu ada di daerah gunungkidul, gue gatau padahal itu bukan gunung deh kayanya tapi kenapa namanya gunung, mungkin karena tempatnya lebih tinggi dari jogja.
Pantai pertama yang kami jamah ialah tereret... poktunggal, dalam pikiran gue kenapa gak pok kaleh, tigo atau berapalah karepmu, ga penting juga sih di bahas.
Ini foto gue di poktunggal
Nah, di pantai itu kami dateng terus duduk-duduk bentar, siapin kamera, terus foto dikit "cekret", jelek dikit "cekrek". Terus naik ke tempat yang ada kaya bukitnya gitu, tinggi juga sih, mungkin sekitar 20 meter ada kali ya. Terus udah di atas foto lagi, foto juga, foto aja terus. Oke dah capek akhirnya kami turun, terus istirahat bentar.
"Capek kaka sudah bantu mamak cari air buat rebus adek" eh..
Baca juga : Tips Ngemil Sehat Gak Bikin Gendut
Kemudian kami melanjutkan perjalanan lagi, jadi ketika gue di bus gue kepikiran sebenernya kita ke pantai tadi foto2 doang, hal ini sama ketika gue pergi ke tempat wisata di HUTAN PINUS magelang.
Btw ini foto gue pas di hutan pinus, jangan grogi liatnya.
Di hutan pinus magelang itu full suer sumpah disana itu orang semua buat foto doang udah, jadi peristiwa ini sebenarnya salah satu perilaku atau kesenangan baru di jaman sekarang dimana ketika wisata itu kita bukan piknik dengan sebagaimana esensi dari piknik itu, kita gelar tikar kemudian makan, bercandan berbincang dan mempererat kekeluargaan.
Ketika wisata hanya untuk "BERFOTO RIA"
Gue pikir nilai kekeluargaan itu masih ada namun tidak sebanyak jaman dulu, karena di jaman sekarang kita akan di alihkan sebagian fokus kita untuk mengambil gambar ketika ada view yang bagus.
Tapi yang jadi pertanyaan dari gue itu kita berfoto-foto terus apa nilai nya, maksud gue apa yang kita ambil makna nya dari sana, mungkin hanya sesederhana nanti foto yang bagus di edit kemudian di upload di sosial media kayak instagram, path, atau jadi foto profil terus orang lain liat, orang lain like udah sampe situ kan.
Kalau kita pikir negatif sebenarnya itu memunculkan sifat manusia yaitu pamer, iya pamer kenapa karena kita menunjukkan apa yang kita punya ke semua orang dengan tujuan untuk di sukai di like, yes o no?
Baca juga: Tips Keloa Uang dengan Baik Ala Mahasiswa
Oke terlepas dari itu, kita ambil saja sisi positifnya dengan canggihnya teknologi sekarang kita bisa membuat karya kita sendiri dengan mudah contohnya saja dengan berfoto kita jadi tidak stres, (menurut penelitian), memanfaatkan kamera HP yang pada akhirnya sekarang bisa menjadi photographer profesional, kemuadian banyak orang kreatif memanfaatkan bisnisnya di instagram, dan banyak lagi sebenarnya.
Oke at the end, actually this post isn't so important but, I hope you like it.
Thank you.
Zak.
Jadi pantai yang kami kunjungi itu ada di daerah gunungkidul, gue gatau padahal itu bukan gunung deh kayanya tapi kenapa namanya gunung, mungkin karena tempatnya lebih tinggi dari jogja.
Pantai pertama yang kami jamah ialah tereret... poktunggal, dalam pikiran gue kenapa gak pok kaleh, tigo atau berapalah karepmu, ga penting juga sih di bahas.
Ini foto gue di poktunggal
Nah, di pantai itu kami dateng terus duduk-duduk bentar, siapin kamera, terus foto dikit "cekret", jelek dikit "cekrek". Terus naik ke tempat yang ada kaya bukitnya gitu, tinggi juga sih, mungkin sekitar 20 meter ada kali ya. Terus udah di atas foto lagi, foto juga, foto aja terus. Oke dah capek akhirnya kami turun, terus istirahat bentar.
"Capek kaka sudah bantu mamak cari air buat rebus adek" eh..
Baca juga : Tips Ngemil Sehat Gak Bikin Gendut
Kemudian kami melanjutkan perjalanan lagi, jadi ketika gue di bus gue kepikiran sebenernya kita ke pantai tadi foto2 doang, hal ini sama ketika gue pergi ke tempat wisata di HUTAN PINUS magelang.
Btw ini foto gue pas di hutan pinus, jangan grogi liatnya.
 |
Di hutan pinus magelang itu full suer sumpah disana itu orang semua buat foto doang udah, jadi peristiwa ini sebenarnya salah satu perilaku atau kesenangan baru di jaman sekarang dimana ketika wisata itu kita bukan piknik dengan sebagaimana esensi dari piknik itu, kita gelar tikar kemudian makan, bercandan berbincang dan mempererat kekeluargaan.
Ketika wisata hanya untuk "BERFOTO RIA"
Gue pikir nilai kekeluargaan itu masih ada namun tidak sebanyak jaman dulu, karena di jaman sekarang kita akan di alihkan sebagian fokus kita untuk mengambil gambar ketika ada view yang bagus.
Tapi yang jadi pertanyaan dari gue itu kita berfoto-foto terus apa nilai nya, maksud gue apa yang kita ambil makna nya dari sana, mungkin hanya sesederhana nanti foto yang bagus di edit kemudian di upload di sosial media kayak instagram, path, atau jadi foto profil terus orang lain liat, orang lain like udah sampe situ kan.
Kalau kita pikir negatif sebenarnya itu memunculkan sifat manusia yaitu pamer, iya pamer kenapa karena kita menunjukkan apa yang kita punya ke semua orang dengan tujuan untuk di sukai di like, yes o no?
Baca juga: Tips Keloa Uang dengan Baik Ala Mahasiswa
Oke terlepas dari itu, kita ambil saja sisi positifnya dengan canggihnya teknologi sekarang kita bisa membuat karya kita sendiri dengan mudah contohnya saja dengan berfoto kita jadi tidak stres, (menurut penelitian), memanfaatkan kamera HP yang pada akhirnya sekarang bisa menjadi photographer profesional, kemuadian banyak orang kreatif memanfaatkan bisnisnya di instagram, dan banyak lagi sebenarnya.
Oke at the end, actually this post isn't so important but, I hope you like it.
Thank you.
Zak.
